red cursor RF online.ani Cursor -->

Sabtu, 30 April 2011

Gelombang dan Bunyi

Macam-Macam Gelombang

- Berdasarkan arah getar:

1. Gelombang transversal Þ arah getarnya tegak lurus arah rambatnya.
2. Gelombang longitudinal Þ arah getarnya searah dengan arah rambatnya.

- Berdasarkan cara rambat dan medium yang dilalui :

1. Gelombang mekanik Þ yang dirambatkan adalah gelombang mekanik dan untuk perambatannya diperlukan medium.

2. Celombang elektromagnetik Þyang dirambatkan adalah medan listrik magnet, dan tidak diperlukan medium.


- Berdasarkan amplitudonya:

1. Gelombang berjalan yaitu gelombang yang amplitudonya tetap pada titik yang dilewatinya.

2. Gelombang stasioner yaitu gelombang yang amplitudonya tidak tetap pada titik yang dilewatinya, yang terbentuk dari interferensi dua buah gelombang datang dan pantul yang masing-masing memiliki frekuensi dan amplitudo sama tetapi fasenya berlawanan.




Persamaan Gelombang Berjalan
               
y=A sin (wt-kx)
 y=A sin 2π (t/T - x/λ )
 y=A sin (2πft -2πx/v)

 Tanda (-) menyatakan gelombang merambat dari kiri ke kanan
A = amplitudo gelombang (m)
λ = v/f = panjang gelombang (m)
v = cepat rambat gelombang (m/s)
 k = 2π/λ = bilangan gelombang (m')
 x = jarak suatu titik terhadap titik asal (m)
T = Periode gelombang
f = Frekuensi gelombang (Hz)

Sudut fase gelombang (ɵ)         Fase  gelombang (F)          Beda fase gelombang (ΔF)
ɵ = 2π [(t/T) - (x/λ)                      F = (t/T) - (x/λ)                      ΔF= Δx/λ = (X2-X1)/λ



Efek Dopler
Efek Doppler menjelaskan peristiwa terjadinya perubahan frekuensi yang terdengar (fp) karena adanya gerak relatif sumber dan pendengar.
fp =  v ± vp . fs
         v ± vs           
fp = frekuensi pendengar
fs = frekuensi sumber
v = kecepatan bunyi di udara
vp = kecepatan pendengar
vs = kecepatan sumber

Ketentuan :
 vp  (+) ->  pendengar mendekati sumber
         0  ->  pendengar diam
        (-) ->  pendengar menjauhi sumber

 vs  (+) -> sumber mendekati pendengar
        0  ->  sumber diam
       (-) -> sumber menjauhi pendengar



INTENSITAS BUNYI ( I )
 Intensitas bunyi (I) adalah jumlah energi bunyi yang menembus tegak lurus bidang per detik.

I = P/A = P/(4πR2)            I = 1/R²
P = daya bunyi (watt)
A = luas bidang bola (m² atau cm²)
R = jarak suatu titik ke sumber bunyi

TARAF INTENSITAS BUNYI (TI)

 TI = 10 log (I/lo)
I = intensitas bunyi
Io = intensitas ambang = 10-12
TI mempunyai satuan desibell (dB)


 

0 komentar:

Posting Komentar